Apa itu Database ? Pentingkah ?

Halo, setelah membahas sedikit mengenai pengertian php. Di kesempatan ini saya akan singgung mengenai database. Database sendiri merupakan salah satu inti dari sebuah aplikasi. Karena di dalam database inilah kita menyimpan data-data yang berasal dari aplikasi.

Lalu apa sih database itu ? Berikut adalah pengertian dari beberapa ahli mengenai database ini.

apa itu database

Arti Database Menurut Para Ahli

Beberapa ahli di bidang teknologi mempunyai pengertian tentang database ini, diantaranya :

1. Abdul Kadir

Database merupakan suatu pengorganisasian kumpulan data yang saling terhubung sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi dari data tersebut.

2. Toni Fabbri

Database adalah suatu sistem file-file dan data yang terintegrasi dimana file dan data tersebut yang mempunyai primary key untuk melakukan pengulangan data.

3. Jogiyanto

Database adalah kumpulan informasi dan data yang saling berhubungan satu sama lain, dimana data tersebut tersimpan di simpanan luar komputer dan diperlukan software tertentu untuk memanipulasinya.

Dari ketiga pengertian database diatas dapat disimpulan bahwa database adalah kumpulan berbagai data saling terhubung yang tersimpan dan tersusun di dalam komputer. Dimana database tersebut akan diolah untuk lebih efektif dan efisien.

Fungsi dari Database

Kenapa kita harus menggunakan database ? Tentu saja database memiliki fungsi-fungsi yang amat penting diantaranya:

1. Digunakan untuk mencegah terjadi duplikat data maupun tidak konsistennya data.
2. Dapat menjaga kualitas data dan informasi yang diakses sesuai dengan yang di-input sebelumnya.
3. Untuk mempermudah dalam penambahan, pembacaan, pembaruan, dan penghapusan sebuah data.
4. Dapat membantu proses penyimpanan sebuah data yang besar.
5. Untuk mempermudah pengelompokkan data dan informasi.
6. Digunakan untuk meningkatkan kinerja aplikasi.

Manfaat dari Database

Setelah kita mengetahui fungsi dari database, kita harus juga mengetahui apa saja manfaat yang diberikan oleh database, antara lain:

1. Meningkatkan kecepatan dan kemudahan penyajian data.
2. Mendukung penggunaan data secara bersama-sama.
3. Mempermudah pengontrolan data karena data akan terpusat.
4. Menghemat biaya perangkat.
5. Meningkatkan keamanan data.
6. Memudahkan saat membuat aplikasi baru.

Jenis dari Database

Database sendiri dibagikan menjadi 2 jenis, yaitu :

Database Flat-File

Jenis database yang digunakan untuk menangani data sederhana dalam jumlah kecil. Pada dasarnya database flat-file ini merupakan rangkaian string yang menjadi satu atau lebih file-file. Dan jenis database akan sulit jika digunakan untuk menyimpanan data dengan struktur yang kompleks.

Contoh: CSV (Comma Separated Value)

Database Relasional 

Dilihat dari namanya, jenis database ini merupakan database yang memiliki hubungan antara data yang satu dengan yang lain. Database relasional menggunakan satu set tabel dua dimensi yaitu baris dan kolom.

Untuk membuat relasi antar data, database ini menggunakan primary key (kunci utama) di salah satu tabel dan foreign key (kunci asing) di tabel lain.

Setelah kita mengetahui pengertian, fungsi, manfaat, dan jenis dari database. Kita akan lanjut membahas mengenai Database Management System atau yang biasa disingkat DBMS.

Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) merupakan aplikasi atau software yang yang digunakan untuk membantu pengelolaan basis data yang diminta oleh pengguna. DBMS akan menjadi perantara antara user (pengguna) dengan basis data untuk dapat berinteraksi sesuai dengan bahasa basis data yang digunakan.

Saat ini sudah banyak DBMS yang dapat digunakan untuk membangun sebuah aplikasi. Namun, disini kita akan bahas DBMS yang sering dipakai dalam pembuatan aplikasi. Berikut adalah beberapa contoh DBMS yang sering digunakan :

1. MySQL

database mysql

Merupakan sistem manajemen basis data yang dibuat oleh MySQL AB pada tahun 1995. MySQL bersifat gratis dan open source. MySQL sering digunakan dalam pembuatan website dinamis. 

Kelebihan 

• Free/Gratis.
• Memiliki security yang cukup baik.
• Banyak dukungan dari komunitas.
• Termasuk database yang stabil.

Kekurangan

• Kurang cocok untuk menangani data dalam jumlah besar.
• Kurang mendukung bahasa pemrogaman seperti Visual Basic (VB), Foxpro, dan Delphi.

2. Oracle

oracle database

Oracle pertama kali dikembangkan oleh SDL (Software Development Laboratories) pada tahun 1977. Dan pada tahun 1979 pertama kali versi komersial Oracle tersedia untuk umum. Oracle seringkali disebut sebagai DBMS terbaik untuk database komersial.

Kelebihan

• Memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi karena memiliki banyak fitur.
• Bisa menggunakan lebih dari satu server.
• Memiliki performa transaksi database yang tinggi.
• Mendukung akses data yang dilakukan secara simultan (bersamaan).

Kekurangan 

• Merupakan salah satu DBS yang memiliki harga paling mahal dan kerumitan yang cukup tinggi.
• Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi.
• Tidak cocok untuk perusahaan berskala kecil dan menengah.

3. Microsoft SQL Server

Salah satu database yang dikembangkan oleh Microsoft. Pada awalnya SQL Server dikembangkan oleh Microsoft, Sybase dan Ashton-Tate Corp. untuk bersaing dengan Oracle dan IBM.

microsoft sql server database

Pada tahun 1989, SQL Server pertama kali dirilis dan Sybase memiliki hak penjualan dan laba dari SQL Server tersebut. Setelah itu Ashton-Tate Corp. memilih berpisah dengan Microsoft dan Sybase. Tetapi Microsoft dan Sybase tetap melanjutkan kerja sama mereka hingga tahun 1994.

Ketika Microsoft mulai mengambil alih semua pengembangan dan pemasaran SQL Server, hubungan kerja sama Microsoft dan Sybase mulai terurai. Dan di tahun 1996, Sybase menjual hak cipta kepada Microsoft dan secara resmi Microsot mengubah nama SQL Server menjadi Microsot SQL Server.

Kelebihan

• Cocok untuk menangani data dalam jumlah besar.
• Memiliki management user dan setiap user bisa diatur hak aksesnya.
• Memiliki security yang sangat baik.
• Memiliki kemampuan untuk backup data, rollback data, dan recovery data secara otomatis.
• Memiliki kemampuan database mirroring dan clustering.

Kekurangan

• Memiliki lisensi dengan harga yang lumayan mahal.
• Hanya dapat digunakan di sistem operasi milik Microsoft.

4. Microsoft Access

microsoft access

Setelah Microsoft SQL Server, Microsoft juga mengembangkan DBMS yang digunakan untuk perusahaan kecil dan menengah. Hal ini dikarenakan Microsoft Access mempunyai kapasitas data yang sangat terbatas.

Kelebihan

• Untuk lisensi biasanya sudah satu paket dengan Microsoft Office.
• Medukung query SQL.
• Dapat digunakan dengan bahasa VBA (Visual Basic for Application) dan Macro.

Kekurangan 

• Hanya dapat berjalan di sistem operasi Microsoft.
• Kurang cocok jika diakses melalui jaringan.
• Tidak cocok untuk menampung database besar.

Itulah pembahasan mengenai database dan contoh-contohnya. Jika ada pertanyaan seputar database bisa ditanyakan melalui kolom komentar ya. Semoga pengenalan database diatas dapat bermanfaat dan sampai bertemu di artikel selanjutnya.

Share this post